Seorang pelajar kelas II SMA di Tanjung Redeb, Kalimantan Timur ditangkap karena mencetak dan mengedarkan uang palsu pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000. Pelaku mengaku belajar mencetak uang melalui media sosial dan menggunakannya untuk bayar hutang dan sewa rumah.
Seorang
pelajar kelas XI SMA di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, DAW (18), membuat
uang palsu senilai Rp 7.150.000. Uang tersebut bahkan sudah dibelanjakan di
warung kelontong.
“Kami
amankan pelaku beserta barang bukti untuk mencetak uang palsu itu,” ujar Kepala
Satuan Reskrim Polres Berau, AKP Damus Asa, Rabu (5/7/2017).Damus menjelaskan, pengungkapan kasus ini bermula dari laporan pemilik warung kelontong tempat DAW belanja. Sambil memperlihatkan bukti uang palsu, pemilik warung menceritakan pemuda yang belanja di warungnya dengan uang tersebut.
Setelah mendapat laporan, polisi mendatangi warung dan memastikan ciri-ciri pelaku. Polisi lalu memperlihatkan foto DAW beserta alamat tinggalnya.
“Kami langsung selidiki dan tangkap pelaku di Jalan Ajisah II, Kecamatan Tanjung Redeb, Berau, Rabu (5/7/2017) pukul 09.00," ucapnya.
Baca juga:
- Kenapa Persib Bandung Klub Terkaya Di Indonesia, Ini alasannya
- Keren! Jalan Tol Ini, Tembus Gedung
- Teleportasi Manusia, Benarkah bisa terwujud?
- Nekat! Pasangan Ini Berbuat Mesum di Tempat Umum
Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku hanya membelanjakan uang di tiga warung berbeda dan sudah mendapatkan kembalian dari uang palsu sebesar Rp 258 ribu berupa uang asli. Di tiga warung tersebut, DA berbelanja keperluannya seperti 1 botol minuman kemasan, 1 bungkus rokok, 1 botol parfum.
DA yang sempat diwawancara mengaku nekat mencetak uang palsu karena memiliki utang sebesar Rp 2.750.000. Utang yang dimaksud untuk membayar indekos sebesar Rp 750.000 dan sisanya membayar utang pada temannya. “Saya nonton YouTube dan besoknya beli peralatan untuk cetak uang palsu,” sebutnya.
Untuk mencetak uang palsu, cara yang dilakukan DA cukup sederhana dengan memfotokopi uang asli menggunakan printer berwarna yang dia beli.
“Saya beli printer seharga Rp 950 ribu dan pakai uang pacar saya. Sisanya peralatan lain pakai uang saya belinya,” singkat DA.
0 comments:
Post a Comment