Pemerintah & Gaikindo Dukung Adanya Mobil Listrik Di Indonesia
Pemerintah Indonesia akhirnya merestui kehadiran mobil listrik untuk dikembangkan di Tanah Air. Melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), draf aturan terkait pengembangan mobil listrik kini sedang diatur. Lantas bagaimana para pelaku usaha otomotif yang tergabung dalam Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menanggapi hal tersebut?
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mendukung kebijakan pemerintah untuk mengembangkan mobil listrik di Indonesia. Apalagi, selama ini belum ada aturan main yang jelas soal pengembangan mobil listrik tersebut.
Menurut Ketua Umum Gaikindo, Johannes Nangoi, pihaknya akan mematuhi arahan yang ditentukan pemerintah. Hanya saja, kata dia, saat ini belum ada patokan soal peraturan yang ditetapkan.
"Kalau pemerintah mengarahkannya kemana kami ikut mobil listrik ini sampai sekarang belum ada patokannya misalnya aturan mainnya seperti apa, pajak-pajaknya seperti apa nah ini belum jelas," ujarnya saat ditemui di Hotel Ritz Carlton Kuningan Jakarta, Rabu, 19 Juli 2017.
Sebagai informasi, Perpres pengembangan mobil listrik tersebut tengah digodok di Kementerian ESDM bersama Kementerian Keuangan dan Kementerian Perindustrian.
Disebutkan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan sedang menyusun aturan mobil listrik. Mereka telah membuat tim untuk menyusun aturan tersebut. Tim ini terdiri atas Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dan Kementerian ESDM. Lebih lanjut, ia menuturkan, penyusunan ini tidak akan berlangsung lama. Mengingat, pemerintah telah memiliki kerangka pikiran terkait pengembangan mobil listri.
Berbagai pokok pikiran akan masuk dalam ketentuan yang disusun pemerintah. Salah satunya mengenai masalah perpajakan. Kalau mobil listrik misalnya kaya Tesla seri paling besar, kalau Anda lihat di banyak tempat kaya Hong Kong. Kalau Indonesia, kalau kebijakan fiskalnya perpajakannya sama sekarang harganya Rp 2 miliar. Tidak ada yang beli.
0 comments:
Post a Comment