Chester Bennington & Deretan Musisi Dunia yang Pilih Akhiri Hidupnya 'Bunuh Diri' Karena Depresi
Menjadi seorang public figure, kepopuleran, ketenaran, dan banyak uang, tidak menjamin hidup seseorang bahagia dan jauh dari kata depresi.
Kematian Chester Bennington akibat bunuh diri mengejutkan banyak penggemarnya di seluruh dunia. Kematian vokalis band Linkin Park ini menambah panjang daftar para bintang dunia yang pilih mengakhiri hidup dengan bunuh diri. Chester bukan satu-satunya musisi yang depresi lalu bunuh diri. Ada deretan panjang nama-nama besar panggung yang mengakhiri hidup dengan cara ini.
Siapa yang menyangka bahwa di tengah karya yang mereka ciptakan dan performa enerjik di panggung, ternyata mereka menyimpan kegelisahan hati. Mereka, para vokalis dan musisi besar yang memilih bunuh diri seolah membuka mata bagaimana ketenaran, nama besar, dan berlimpah harta tidak ada artinya sama sekali.
1. Kurt Cobain
Kurt Cobain lahir di Aberdeen, 20 Februari 1967. Vokalis band grunge, Nirvana ini, ditemukan tewas setelah menembak kepalanya sendiri di kediamannya di Seattle, Washington pada 8 April 1994 silam. Padahal kala itu, ia tengah berjaya bersama Nirvana. Belakangan juga diketahui, bahwa Kurt berjuang dari kecanduan heroin dan depresi.
Pada tanggal 8 April 1994, jenazah Cobain ditemukan di sebuah ruangan di atas garasi rumahnya di Lake Washington oleh pegawai Veca Electric bernama Gary Smith. Saat ditemukan, tangan Cobain memegang senapan dan di samping tubuhnya terdapat selembar surat bunuh diri. Otopsi kemudian memperkirakan Cobain tewas pada 5 April 1994.
Dia mulai kewalahan menghadapi ketenaran di masa mudanya, hingga mengakhiri hidup di usia 27 tahun. Dalam surat terakhirnya terlihat jelas depresi yang dirasakan Cobain. Dia mengaku tidak merasakan kegembiraan lagi ketika menghibur para penggemarnya. Cobain merasa bersalah karena berpura-pura bahagia di atas panggung.
"Saya tidak punya hasrat lagi, ingatlah, lebih baik terbakar habis daripada memudar," tulis Cobain dalam suratnya.
2. Michael Hutchence
Vokalis band rock, INXS ini ditemukan meninggal dunia pada 22 November 1997 di kamar hotelnya di Sydney, Australia. Ia dilaporkan mengakhiri hidup dengan gantung diri. Michael menjalani karier musik bersama INXS terhitung sejak baru dibentuk tahun 1977 hingga ia tiada.
3. Chris Cornell
Sahabat Chester Bennington, Chris Cornell yang juga pentolan band Soundgarden dan Audioslave meninggal dunia pada 18 Mei lalu di Detroit, Michigan, Amerika Serikat karena gantung diri. Ia tiada setelah tampil bersama Soundgarden di Fox Theatre Detroit. Cornell meninggalkan 3 orang anak. Dua di antaranya berasal dari hubungannya dengan Karayiannis, seorang penerbit musik asal Yunani yang ia temui pertama kali di Paris.
Kematian Cornell menutup kembali satu halaman dalam musik grunge, sebuah subgenre yang berasal dari Seattle pada akhir 80an dan dicampur oleh musik punk rock dengan introspeksi suram.
4. Tommy Page
Musisi Tommy Page bunuh diri pada 3 Maret 2017. Padahal pria 46 tahun ini baru saja akan merilis albumnya yang kesembilan dan memulai tur keliling dunia.
Pelantun "a shoulder to cry on" ini adalah salah satu penyanyi solo termahsyur di era 90-an. Dikenal dengan wajah tampan dan rambut klimis, Page sempat merajai daftar Billboard Hot 100 dengan singlenya "I'll be Your Everything".
Kariernya di tahun 2000-an memang anjlok. Namun di Indonesia namanya masih harum. Pada tahun 2015 dan 2016, konsernya di Jakarta dibanjiri penonton, kebanyakan yang ingin bernostalgia dengan tembang-tembang lawas.
Seorang penyanyi dan jurnalis, Michael Musto, mengatakan Page mengaku mengalami depresi dan sempat menjalani terapi untuk mengatasinya. Menurut Musto dalam tulisannya di majalah Paper, ada sesuatu dari karier bermusiknya yang membuat dia frustrasi, entah apa.
5. Whitney Houston
Seperti Cornell, penyanyi bersuara emas Whitney Houston ditemukan tak bernyawa di kamar mandi hotelnya di Los Angeles, pertengahan Februari 2012. Awalnya ia diduga meninggal karena tenggelam. Namun penyidik kemudian tidak menemukan cukup air di paru-parunya untuk menyatakan sang penyanyi sebagai korban tenggelam.
Penyanyi Whitney Houston mengakhiri hidupnya dengan menenggak pil Xanax dicampur alkohol dan kemungkinan juga narkoba lainnya seperti kokain pada 11 Februari 2012. Diva berusia 48 tahun itu ditemukan tertelungkup di bak mandi penuh air, diduga tenggelam setelah overdosis obat.
Dalam pemeriksaan forensik, ditemukan kandungan kokain dan obat-obatan lainnya dalam tubuh Whitney. Dalam uji darah, diketahui dia mengisap ganja dua minggu sebelum meninggal. Whitney menderita kecanduan narkotika.
Dikutip Vanity Fair, Whitney depresi ketika suaranya tidak lagi seperti dulu, terutama setelah melahirkan putrinya, mendiang Bobbi Kristina Houston Brown. Dia sempat menjalani rehabilitasi narkotika dan minuman keras, namun kembali ke barang haram itu dan mengakhiri hidupnya.
0 comments:
Post a Comment