Ini Sebabnya Pria Selingkuh Meski Punya Istri Sempurna





Memiliki istri cantik, penuh perhatian, dan hebat di ranjang ternyata bukan ukuran seorang suami betah di rumah. Ada beberapa hal yang membuat seorang pria akhirnya berselingkuh.
Kebanyakan pria berpikir setelah mendapatkan wanita idaman yang sempurna baik fisik dan sikap, mereka tidak akan coba-coba untuk selingkuh. Namun masalahnya masih ada beberapa pria yang tetap egois untuk mengkhianati pasangannya.
Faktanya sifat ketidakpuasan manusia selalu melekat dalam diri. Bahkan pria cenderung memiliki potensi lebih besar untuk berselingkuh dibandingkan wanita. Sementara ketika pasangan berselingkuh, timbullah beberapa pertanyaan yang dikaitkan dengan perilaku dan kehidupan mereka seperti, "Padahal keluarga itu nampak memiliki segalanya loh," atau "Padahal istrinya cantik dan baik".


Baca Juga:
Berikut ini adalah beberapa teori yang mengungkap mengapa pria selingkuh meski memiliki pasangan yang sempurna. 
1. Pria berkuasa memiliki kesempatan yang lebih besar untuk berselingkuh meski sudah memiliki pasangan yang sempurna.
2. Pria yang suka tebar pesona.
3. Tidak semua wanita cantik bisa menjaga kesetiaan pria. Setiap pasangan harus memiliki komitmen yang baik agar pria tidak selingkuh.
4. Kesetiaan pria adalah pilihan, jika pria tidak memilih itu maka mereka akan tetap selingkuh.
Secara sosiobiologi sifat pria itu seperti sifat spermanya yang agresif dan cenderung sulit monogami. Artinya, dalam hubungan pernikahan, kecenderungan laki-laki untuk selingkuh memang lebih besar.


Lantas, apa yang dipikirkan laki-laki dan mengapa dia tega berselingkuh meskipun telah memiliki istri yang sempurna?
Dari banyak penelitian, ternyata faktor utama laki-laki selingkuh adalah tidak mampu mengkomunikasikan kebutuhannya. Misalnya dia sedang ingin mendapat perhatian dari istrinya, tapi tidak bisa memintanya.
Istri bukan peramal. Kalau ingin sentuhan halus, disayang, kecupan, pelukan, apa salahnya minta sama istri sendiri. Ada banyak laki-laki yang ingin mendapatkan cinta dalam bentuk tertentu, tapi dia tidak memintanya.
Dan khususnya di Indonesia, secara emosi perempuan lebih memerankan diri sebagai ibu dibanding sebagai istri.

Share on Google Plus

About BiruSeru

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment

0 comments:

Post a Comment