Massa di Sorong, Papua Barat, kembali turun ke jalan hari ini. Mereka berkumpul di simpang lampu merah Gereja Maranatha.
"Kita lagi mengawal mereka long march dari Yohan menuju depan Toko Thio (Jl Remu Utara)," kata Kapolres Sorong Kota AKBP Mario Christy P Siregar saat dimintai konfirmasi, Selasa (20/8/2019).
Mario menyebut jumlah massa yang turun ke jalan sekitar 400 orang. Ada yang membakar ban, tapi Kapolres menegaskan tidak ada perusakan fasilitas.
Kericuhan di Sorong berkaitan dengan rusuh di Manokwari, Papua Barat. Massa membakar gedung DPRD Papua Barat dan memblokade jalan-jalan utama.
Aksi-aksi berujung kerusuhan terkait dengan sikap atas insiden pengamanan mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya, Jatim. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat saling memaafkan terkait demonstrasi berujung rusuh di Manokwari dan Sorong, Papua Barat.
"Saudara-saudaraku, Pace, Mace, Mama-mama di Papua, di Papua Barat, saya tahu ada ketersinggungan. Oleh sebab itu, sebagai saudara sebangsa dan setanah air yang paling baik adalah memaafkan. Emosi itu boleh tetapi memaafkan lebih baik. Sabar itu lebih baik," kata Jokowi di kompleks Istana Merdeka, Jakarta, Senin (19/8).
Pemerintah, ditegaskan Jokowi, tetap menjaga kehormatan warga Indonesia, termasuk di wilayah Papua dan Papua Barat.
"Yakinlah pemerintah terus menjaga kehormatan dan kesejahteraan Pace, Mace, Mama-mama yang ada di Papua dan Papua Barat," tuturnya.
0 comments:
Post a Comment