Pemerintah mengundang putra-putri terbaik untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) guna mengisi kebutuhan tenaga kerja di Mahkamah Agung dan Kementerian Hukum dan HAM.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur menjelaskan, jabatan ini menjadi prioritas mengingat adanya peningkatan beban kerja di kedua instansi tersebut, dan banyaknya PNS yang memasuki batas usia pensiun.
Formasi untuk kedua instansi tersebut diketahui sebanyak 19.210 orang, yang terdiri dari 1.684 CPNS untuk Mahkamah Agung (MA) dan 17.962 kursi CPNS di Kementerian Hukum dan HAM.
Adapun formasi CPNS untuk Kementerian Hukum dan HAM meliputi 21 jabatan, mulai dari penjaga lembaga pemasyarakatan (lapas) hingga analis Keimigrasian.
Untuk analis keimigrasian ini, dibutuhkan sarjana dari berbagai jurusan, antara lain Hukum, Sosial Politik, Ekonomi, Akuntansi, Komunikasi, Teknik Informatika, Teknik Komputer dan Bahasa Asing. Seperti halnya seleksi CPNS sebelumnya, pendaftaran dilakukan dan terintegrasi secara online melalui situs sscn.bkn.go.id pada 1 – 31 Agustus 2017.
Informasi mengenai rekrutmen CPNS ini dapat dilihat di situs:
a. Situs Kementerian PANRB: www.menpan.go.id
b. Situs BKN: https://sscn.bkn.go.id
c. Situs Mahkamah Agung: https://www.mahkamahagung.go.id, http://badilum. mahkamahagung.go.id, http://badilag.mahkamahagung.go.id, http://ditjenmiltun. mahkamahagung.go.id/
d. Situs Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia: http://cpns.kemenkumham2017.go.i
Cara pendaftaran pelamar dokter spesialis, dokter umum, dan S1 melakukan pendaftaran secara online di https://sscn.bkn.go.id dengan menggunakan NIK pada KTP/KK dimulai pada 1-31 Agustus, sedangkan pelamar D3 hingga 26 Agustus 2017.
Dokumen persyaratan yang diperlukan untuk pelamar S1 berupa surat lamaran yang dapat diunduh di https://sscn.bkn.go.id, KTP, Surat Keterangan dari Lurah/Kepala Desa setempat bila domisili tidak sesuai KTP, ijazah dan transkrip nilai, surat pernyataan yang diunduh lewat https://sscn.bkn.go.id, dan pas foto 3x4 selembar.
Pelamar S1 juga diminta untuk mengunggah dokumen berbarengan ketika mendaftar melalui https://sscn.bkn.go.id sampai 31 Agustus 2017 paling lambat pukul 23.59 WIB. Bagi pelamar S1 yang lulus administrasi dapat mencetak kartu peserta ujian secara online mulai 6-9 September 2017.
Untuk pelamar D3, dokumen yang diperlukan serupa dengan berkas S1 ditambah lembar bukti pendaftaran yang dapat diunduh di situs yang sama dan pas foto sebanyak 4 lembar. Setelah mendapatkan kartu pendaftaran secara online, pelamar D3 diminta mengirimkan juga dokumen persyaratan melalui PO. BOX dari masing-masing kantor wilayah yang dituju. Adapun batas waktu penerimaan berkas paling lambat diterima pada 31 Agustus 2017 pukul 16.00 waktu setempat.
Tahapan seleksi untuk pelamar dokter spesialis, dokter umum, dan S1:
- seleksi administrasi;
- seleksi kompetensi dasar menggunakan CAT;
- seleksi kompetensi bidang terdiri dari: substansi jabatan dan wawancara;
- seleksi kompetensi bidang untuk jabatan pengelola Teknologi Informasi terdiri dari praktik kerja komputer dan wawancara.
- seleksi administrasi berupa: verifikasi dokumen lamaran serta verifikasi dokumen asli dan pengukuran tinggi badan;
- seleksi kompetensi dasar menggunakan CAT;
- seleksi kompetensi bidang terdiri dari: substansi jabatan serta pengamatan fisik dan keterampilan.
0 comments:
Post a Comment