Di bulan ramadan ini banyak orang yang menyajikan minuman teh manis saat buka maupun sahur. Banyak yang beranggapan bahwa minum teh disaat sahur membuat badan lebih segar dalam menjalankan puasa.
Ternyata minum teh manis disaat sahur itu tidak baik untuk orang yang berpuasa, terutama bagi ibu hamil dan menyusui yang ingin puasa di bulan ramadan.
Seperti yang dikutip dari tempo.co, Minggu (21/05/2017), alasannya adalah selain gulanya akan menyebabkan cepat lapar di siang hari, teh memiliki efek diuretik alias merangsang produksi air kemih. Makin pekat teh yang kita minum, makin banyak cairan dan elektrolit yang akan terbuang sia-sia.
Jika memang ingin minum teh saat sahur dianjurkan konsumsi dengan batasan yang wajar agar mendapatkan manfaatnya agar membuat kita tidak cepat haus. Kalau mau mendapatkan manfaatnya, cukup satu sampai dua cangkir setelah berbuka puasa, sementara pada saat sahur sebaiknya tidak mengkonsumsi teh dalam jumlah banyak.
Meskipun puasa tinggal 8 hari lagi, mulai sekarang berhentilah bagi kamu yang suka minum teh manis di waktu sahur. Disarankan agar lebih selektif dalam memilih asupan nutrisi sehingga ibadah puasa menjadi lancar. Selain teh, yang perlu dihindari selama sahur adalah kopi, cokelat dan minuman berenergi.
Sebagai gantinya, ucers bisa minum susu hangat dan air putih sebanyak-banyaknya selama sahur untuk mencegah dehidrasi selama puasa. Semoga bermanfaat dan selamat menjalankan ibadah puasa.
Selain tidak baik diminum setelah sahur, namun ternyata minum teh manis setelah makanpun adalah tidak baik lo.
Sadar atau tidak, setiap hari kamu mengonsumsi teh manis, lho. Meskipun tidak di pagi hari tapi banyak orang Indonesia mengonsumsinya setelah makan siang. Tahukah? Hal itu ternyata tidak baik.
Beberapa ahli mengungkapkan, bahwa teh ternyata mengandung antioksidan yang membantu mencegah penyakit jantung, menjaga suasana hati dan membangun tulang agar lebih kuat. Namun ketika kamu mengonsumsinya setelah makan hal itu kurang baik bagi proses pencernaan-mu.
0 comments:
Post a Comment